Jumat, 28 Maret 2014

Tentang Hati

Assalammualaikum
Akhi calon pemimpinku dunia akhirat bagaimana kabarmu disana? Semoga selalu dalam lindungan & kasihNYA...
Akhi...tiap malam aku berusaha untuk menemui Rabb kita. Mencurahkan rasa terimakasih & memanjatkan doa padaNYA. Terimakasih untuk segala keridhoanNYA dalam hidupku. dan Memanjatkan doa agar aku, keluargaku sekarang, dan keluargaku di masa datang selalu di sayangiNYA...

Akhi...Aku ingin bercerita banyak hal kepadamu tapi aku bahkan belum tahu siapa engkau, jadi bolehkah aku bercerita sedikit atau mungkin banyak hal di blogku ini? 
Akhi calon pemimpinku kelak...banyak sekali yg aku alami disini. Banyak hal yg sudah kulalui tanpa akhi tahu. Bahagia dan sedih sudah berbaur di hati ini. Bangga dan malu memenuhi raga ini...

Akhi...aku malu 3 tahun lalu adalah masa terburukku. Menjalin ikatan haram yg disebut "pacaran" dg laki2 yg keliru. Sungguh saat itu rasanya dada ini remuk akhi...laki2 yg dulu aku titipkan rasa cinta malah khianat. Perlakuannya sungguh berubah. Dia bahkan memutar kata dan pernah hampir memukulku ditempat umum... sakit sekali hati ini waktu itu. Sudah dikhianati, diputar balikan kenyataan yg ada, dan dia hendak memukulku. 

Bahkan ketika menulis ini, rasanya tiba2 sesak dadaku. Akhi...aku tidak dendam,  sungguh. Aku hanya belum bisa menghilangkan sakit di dada ini. Dan aku malu padamu krn tidak bisa menjaga hati ini. Karena itu sampai sekarang sampai nanti entah kapan aku ingin sendiri. Aku tidak ingin pacaran. Aku menutup diri untuk cinta fana. Aku tidak ingin bahagia kalau kemudian untuk disakiti. 

Aku berfikir sendiri lebih baik. Hingga kamu datang nanti. Dan akhi sungguh aku tidak mengharapkan kamu yg tampan atau kamu yg kaya krn itu semua tidak kekal. Aku mengharapkan kamu yg mencintai Rabb kita lebih dari apapun sehingga tidak akan ada cinta 'lain' yg aku takutkan. Cinta seperti itulah yg tidak akan menyakitiku. Cinta seperti itulah yg membuatku bahagia. Mohon akhi kelak mau seperti itu, mohon akhi kelak mau menerima aku apa adanya dan hanya menjadi imam untuk aku seorang di dunia dan akhirat. Amin...



1 komentar:

  1. Menautkan hati pada seseorang bukan hal yang salah atau haram, asal didalamnya tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama, so menautkan hati yg bagaimana yg ukhti lakukan dengannya? something wrong with that?

    BalasHapus